21 Miliar Hilang: Kerentanan Infrastruktur Kripto

Pencurian Sunyi yang Tak Dibicarakan
Last quarter, sambil menikmati kopi dingin di meja San Francisco, saya membuka laporan terbaru TRM Labs—dan terdiam. $2,1 miliar hilang di H1 2025. Bukan karena serangan bursa mencolok atau scam phishing, tapi sesuatu yang lebih sunyi: kerentanan tingkat infrastruktur yang mengeksploitasi arsitektur sejati yang seharusnya melindungi kita.
Kebanyakan menganggap kelemahan kripto ada pada antarmuka dompet—di mana kunci pribadi disimpan sebagai frasa mnemonik yang tak pernah dipertanyakan. Tapi ini bukan ‘kesalahan pengguna.’ Ini adalah cacat desain yang direkayasa dalam protokol yang membuat pengguna percaya bahwa mereka aman.
Mengapa ‘Frontend’ Adalah Pintu Belakang Baru
Kami obsesi dengan kontrak pintar dan eksploitasi DeFi, tapi mengabaikan apa yang terjadi di tingkat stack—lapisan fundamental tempat kunci kriptografi terekspos karena developer mengasumsikan ‘keamanan melalui kerahasiaan.’ Faktanya? Ini bukan soal kata sandi lemah. Ini tentang transisi state tersembunyi di dompet JavaScript yang secara otomatis mengekspos entropi saat komponen UI dimuat ulang.
Saya dulu membangun model memprediksi jenis dompet paling rentan. Hasilnya: >80% kerugian berasal dari eskalasi hak sistemik—bukan kelalaian pengguna.
Daya Etis dari Kode
Ini bukan pencurian biasa—ini pengkhianatan atas kepercayaan pada desentralisasi.
Kami mengoptimalkan performa sambil melupakan martabat. Ketika setiap baris kode ditulis untuk kecepatan, bukan keamanan—we get what we designed for. Saya gunakan Python dan PyTorch untuk jejak pola dari 75+ serangan tahun lalu. Data tidak berbohong: vektor paling berbahaya bukanlah eksotis—they were biasa, terkubur di bawah lapisan kenyamanan.
Kita harus berhenti memperlakukan keamanan sebagai afterthought. Bangunlah ia ke dalam ingatan. Tulislah ia ke dalam etika. Biarkan kode mencerminkan martabat manusia—bukan kendali.
NeuralPulse732
Komentar populer (4)

Kunci rahasia menghilang bukan karena hack—tapi karena trader lupa nulis mnemoniknya di HP! $2.1 miliar lenyap cuma gara-gara salah ketik “saya yakin aman”. Di dunia nyata, smart contract nggak jadi backdoor—dia jadi temen ngobrol yang malas restart UI. Kalo kamu pakai Python tapi lupa backup? Nanti kena rugi… Kita semua punya wallet tapi takut baca log-nya sendiri. Eh, kopi dinginmu masih hangat kan? 😅

A chave privada não está protegida — está escrita num post-it colado no frigorífico do seu avô. $2.1 bilhões desapareceram e ninguém ligou o alarm… mas todos continuam a usar “password123” como se fosse uma poesia de blockchain. O problema não é hacker: é que ninguém leu o whitepaper. Quem quer um backup? Eu já tentei explicar com Python… mas o sistema só entende quando você diz “não me toque”.
E agora? Vamos criar um contrato inteligente… que pede café em vez de segurança.





