NEAR Turunkan Inflasi Jadi 2,5%

Voting Inflasi NEAR: Keputusan Berbasis Data

NEAR Protocol sedang melakukan langkah paling berdampak—mengurangi inflasi tahunan tetap dari 5% menjadi 2,5%. Proposal ini kini dalam voting komunitas, dengan hasil ditentukan oleh lebih dari dua per tiga staking NEAR yang setuju atau mencapai batas waktu: 1 Agustus 2025 pukul 08.00 WIB.

Ini bukan sekadar penyesuaian kecil—ini tanda matangnya NEAR dari fase pertumbuhan awal ke stabilitas jangka panjang. Sebagai analis kripto dengan latar belakang teknik keuangan, saya melihat ini sebagai desain strategis yang disengaja.

Mengapa Angka Ini Penting?

Inflasi 5% terdengar kecil—tapi secara kumulatif menghasilkan penambahan pasokan besar. Dengan harga \(10 per token, itu setara ~\)4 miliar baru tiap tahun di pasar kapitalisasi $80 miliar. Tekanan ini bisa menggerus nilai pemegang jika permintaan tidak ikut naik.

Turun ke 2,5% berarti pengurangan dilusi hingga separuhnya—memperlambat laju masuknya token baru tanpa mengorbankan keamanan jaringan atau imbal hasil validator.

Dan ya—proposal ini memungkinkan penyesuaian di masa depan. Fleksibilitas ini bukan kelemahan; itu bentuk ketahanan sistem yang nyata.

Staker adalah Pemain Utama Sekarang

Saya bicara langsung: jika Anda saat ini menstake NEAR, Anda bukan hanya dapat imbal hasil—Anda membentuk ekonomi protokol. Setiap token staked menjadi bobot suara.

Mereka yang percaya inflasi rendah mendukung nilai jangka panjang kemungkinan besar akan mendukung proposal ini—and they’re probably right.

Tapi ingat: jangan salah mengira “inflasi lebih rendah = imbal hasil lebih baik”. Imbal hasil juga bergantung pada logika pembagian hadiah—bukan hanya tingkat emisi.

Jika validator dibayar lebih besar per blok meski inflasi turun? Matematikanya cepat menarik.

Tokenomics vs Realitas: Pandangan Investor Rasional

Sebagai INTJ yang tumbuh di lingkungan Berkeley dan kafe Silicon Valley, saya tidak percaya hype emosional crypto. Saya jalankan simulasi—karena saat bicara inflasi tetap, kita butuh klarifikasi prediktif.

Dengan model Python saya (iya, saya bangun sendiri), perubahan kecil pada jadwal emisi memengaruhi metrik internal seperti tenggat vesting dan keselarasan insentif antara pengembang dan pengguna.

Contoh:

• Inflasi lebih rendah → pelambatan depresiasi imbal hasil awal → jendela imbal hasil berkelanjutan lebih lama bagi staker.
• Tapi juga → dana untuk hibah ekosistem bisa terbatas jika mekanisme pendanaannya tidak disesuaikan.

Ini bukan hitam putih—itulah trade-off yang tertulis dalam kode dan konsensus.

Apa Selanjutnya?

Jika disetujui dengan dukungan staking cukup besar, aturan baru akan permanen kecuali ada proposal lain yang mengubahnya nanti. Artinya keputusan masa depan akan didorong oleh proses kontrol yang lebih disiplin daripada sebelumnya. Kenaikan tingkat matang: dari ekspansi agresif menuju skalabilitas berkelanjutan. Pemilihan komunitas untuk menyesuaikan lagi menunjukkan harapan evolusi—bukan revolusi—ke depan.Sebagian orang mungkin menyebutnya hati-hati; lain menyebutnya membosankan… tapi sering kali ‘bosan’ adalah apa yang melindungi nilai jangka panjang di pasar volatil.