Sebagai quant kripto berlatar belakang keuangan, saya menganalisis perilaku ETH menggunakan data on-chain dan TensorFlow. Jika ETH bertahan di atas $2.400, ini bukan spekulasi—tapi sinyal akumulasi institusional dan momentum bullish yang nyata.

Sebagai analis kripto berbasis kuantitatif dengan tujuh tahun pengalaman di pasar DeFi, saya mengungkap tantangan interoperabilitas antara Ethereum, Solana, dan Polkadot seperti liga sepak bola yang terpecah—setiap tim punya aturan sendiri. Tapi solusinya ada.

Sebagai analis kuantitatif dengan 7 tahun pengalaman di pasar blockchain, saya melihat bahwa interoperabilitas bukan sekadar tantangan teknis—tapi konflik struktural. Setiap rantai menjaga identitasnya, tapi nilai bersama bisa terwujud jika didekati sebagai instrumen keuangan dinamis.

Sebagai analis kripto yang pernah menyaksikan banyak bull run berakhir dalam kekacauan tribal, saya tertarik pada kebenaran tenang Gavin Wood: interoperabilitas sejati bukan soal paksaan rantai bersatu. Ini tentang membiarkan mereka tetap punya identitas—namun tetap bisa berdagang seperti mata uang. Simak penjelasannya!

Jika BlackRock meluncurkan ETF staking ETH, ini bisa ubah Ethereum dari aset spekulatif jadi instrumen berpendapatan teratur. Pelajari dampaknya bagi masa depan Web3 dan peluang investasi institusional di pasar kripto.

Seorang analis kripto melihat pergerakan 18.000 ETH dari Binance dengan penasaran. Apakah ini sinyal strategis atau sekadar beli kopi? Simak analisis onchain yang tak berisik tapi penuh makna.

Dalam posting terbaru di X, Nick Tomaino dari 1confirmation membuat perbandingan menarik antara Ethereum dan Amerika Serikat, dengan Uniswap sebagai NYSE dan Aave sebagai Bank of America. Sebagai analis kripto, saya menjelajahi analogi ini, mengeksplorasi bagaimana platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) mereplikasi lembaga keuangan tradisional dengan keunggulan blockchain. Baca lebih lanjut untuk memahami mengapa Ethereum bisa menjadi 'Amerika Baru' di dunia keuangan.

Saat pasar global menghadapi gejolak, cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum menjadi favorit institusional. Dengan peningkatan kejelasan regulasi dan ETF yang semakin diminati, pasar crypto berada pada momen penting. Analisis ini mengeksplorasi mengapa kepatuhan, likuiditas, dan keamanan akan menentukan fase adopsi aset digital berikutnya—dan platform mana yang memimpin.

Sebagai penggemar skalabilitas blockchain, saya telah bertahun-tahun menganalisis bagaimana rollup mengatasi trilemma Ethereum. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi mengapa lapisan ketersediaan data (DA) sangat penting untuk rollup, bagaimana EIP-4844 (Proto-Danksharding) meningkatkan kemampuan DA Ethereum dengan transaksi blob, dan apa artinya ini untuk solusi L2 seperti Scroll. Dapatkan wawasan teknis dengan sentuhan humor kriptografi yang khas.