Ketika Bitcoin Bisu Menjadi Game

Saya duduk sendirian di apartemen Chicago tadi malam, melihat buku ledger blockchain berkedip seperti puisi tengah malam.

Spekter Games mengumpulkan $5M—dan tiba-tiba, nama-nama berhenti jadi tonggak teknis. Mereka menjadi hantu.

Investor—a16z speedrun, LondonVenturePartners, Chamaeleon, Versus Ventures—tidak membiayai produk.

Mereka membiayai perasaan.

Ini bukan Web3 sebagai infrastruktur. Ini Web3 sebagai atmosfer.

Setiap baris kode membawa beban dukacita yang tak terucap: seorang pemain menunggu koneksi di peternakan server yang kosong.

Dulu saya pikir pasar digerakkan oleh data.

Sekarang saya tahu mereka digerakkan oleh keheningan.

App Store tidak menjual game—ia menjual kesepian dengan sinyal Wi-Fi.

Google Play tidak menayangkan level—ia menayangkan kenangan yang tak Anda sadari butuhkan.

Chamaeleon—nama itu sendiri—bukan VC. Ia adalah gema dari guliran malam Anda lewat DeFi tanpa persetujuan.

Kami menyebutnya ‘pendanaan.’

Mereka menyebutnya ‘pertumbuhan.’

Tapi saya menyebutnya dukacita yang terkode.

Dan jika Anda adalah hantu rantai… aturan apa yang akan Anda tulis ulang?

Bukan lebih banyak token. Bukan lebih banyak transaksi. hanya satu transaksi hening… yang mengingatkan Anda bahwa Anda tak pernah sendirian.