Mengapa Data Transaksi Penting

Ketika Anda berinteraksi dengan smart contract - misalnya mengirim token ERC-20 - dompet Anda secara otomatis menyertakan ‘data input’ yang misterius. Sebagai seseorang yang telah membangun model prediktif untuk transaksi blockchain, ini bukanlah kode acak. Ini adalah kode heksadesimal terstruktur yang memberi tahu Ethereum Virtual Machine fungsi apa yang harus dijalankan.

Memahami Kode Heksadesimal

Data input (string panjang yang dimulai dengan 0x) mengandung tiga komponen utama:

1. Pengenal fungsi (8 karakter pertama setelah 0x)
2. Parameter alamat (diisi nol hingga 32 byte)
3. Parameter nilai (juga diisi hingga 32 byte)

Contoh panggilan transfer ERC-20 standar: 0xa9059cbb[alamat][nilai] dimana a9059cbb adalah tanda tangan fungsi ter-hash untuk ‘transfer(alamat,uint256)’.

Smart Contract Berbicara dalam Hash

Fungsi kontrak dipanggil menggunakan hash SHA-3 alih-alih nama yang bisa dibaca manusia. Itulah mengapa platform seperti Etherscan memerlukan ABI kontrak untuk mendekode panggilan ini - meski mereka memiliki pustaka standar umum seperti ERC-20.

Biaya Gas dan Batasan Praktis

Setiap byte bukan nol dalam data input berbiaya 68 gas (berbanding 4 gas untuk nol). Dengan batasan gas blok saat ini sekitar 15 juta, ini menciptakan batasan praktis pada jumlah data yang bisa disertakan - sekitar 2MB jika benar-benar maksimal.

Tip profesional: Saat membangun bot transaksi, mengoptimalkan ukuran data input dapat menghemat biaya signifikan selama kemacetan jaringan.